Membicarakan hubungan sosial pada dasarnya adalah membicarakan tentang teman dan musuh. Kita biasanya membayangkan musuh sebagai “tokoh jahat” orang-orang yang selalu ingin menyakiti orang lain, seperti penjahat dalam film aksi. Musuh adalah pihak antagonis dalam sebuah cerita. Mereka memang pembuat masalah, tetapi merekalah yang membuat cerita menjadi menarik. Tanpa mereka, sebuah kisah akan terasa hambar dan membosankan. Faktanya, hampir semua cerita dibangun di atas konflik.
Konflik ini bisa bersifat internal maupun eksternal datang dari orang lain yang memang berniat buruk, atau muncul dari dalam diri kita sendiri. Konflik batin yang bersifat psikologis justru sering menjadi sumber dari cerita yang lebih serius dan mendalam. Namun, dalam kehidupan nyata, ada beberapa perilaku yang bisa menimbulkan permusuhan dalam hubungan sosial. Kita perlu memahami perilaku-perilaku ini, bukan hanya agar tidak melakukannya, tetapi juga agar bisa menghadapinya ketika orang lain melakukannya terhadap kita. Hal-hal yang memang perlu kita hindari antara lain:
1. Gosip
Gosip adalah cara paling umum dalam menciptakan musuh. Semakin sering kita bergosip, semakin besar pula kemungkinan kita mendapatkan musuh. Ada pepatah lama: “Jika kamu tidak bisa mengatakan hal baik tentang seseorang, lebih baik tidak usah berkata apa-apa.” Pepatah ini memang benar adanya, meskipun sering dilupakan orang. Sebelum menyebarkan gosip atau membicarakan keburukan orang lain, cobalah berpikir: apa keuntungan yang sebenarnya bisa saya dapatkan dengan melakukan ini?
2. Fitnah
Tidak ada hal yang lebih merusak hubungan sosial selain fitnah. Memfitnah orang yang kita kenal itu jahat, tapi memfitnah orang yang bahkan belum kita kenal juga sama buruknya. Gosip mungkin masih berdasarkan fakta, meski fakta yang tidak menyenangkan. Namun fitnah lebih berbahaya, karena biasanya memang bertujuan untuk menghancurkan hidup atau reputasi seseorang, apa pun risikonya. Bagi si pemfitnah, benar atau salah sudah tidak penting lagi yang penting hanyalah menjatuhkan orang lain.
3. Kritik.
Mengatakan seseorang salah bisa cukup membuatnya menjadi musuh kita. Mengatakan itu di depan orang lain bisa menjadikannya musuh yang lebih buruk. Dan jika kita menyebutnya bodoh di depan orang-orang yang menghormatinya, kita mungkin menciptakan musuh seumur hidup—bahkan musuh yang berniat membalas dendam. Kritik adalah hal yang sangat sensitif. Jika harus mengkritik, lakukan dengan hati-hati: secara pribadi, dengan humor, penuh ketelitian, dan kesopanan. Jika tidak bisa melakukannya dengan cara yang baik, sebaiknya jangan dilakukan sama sekali—karena bisa jadi kita justru menciptakan musuh baru.
4. Ejekan
Tidak ada orang yang suka diejek atau dijadikan bahan olok-olok. Pengecualian hanya badut, yang memang terbiasa ditertawakan dan bisa menanggapinya dengan lapang dada. Tetapi ketika kita memperlakukan orang biasa seperti badut dan mengejek mereka, besar kemungkinan mereka akan menjadi musuh kita. Membuat musuh memang semudah membuat teman, tetapi satu musuh saja sudah terlalu banyak, sementara seribu teman rasanya masih terlalu sedikit. Seperti pepatah mengatakan: “Satu musuh terlalu banyak, seribu teman terlalu sedikit.”
Versi Bahasa Inggris
Talking About Social Relationships: Friends and Enemies
Talking about social relationships is essentially talking about friends and enemies. We usually think of enemies as the “bad guys”—those who always want to harm others, like the villains in action movies. Enemies play the role of antagonists in a story. They are the troublemakers, but they also make the story exciting. Without them, stories would become dull and boring. In fact, most stories are built upon conflict.
Conflict can be either internal or external: it may come from others—someone mischievous or malicious—or it may arise within ourselves. Internal, psychological struggles often provide the foundation for more serious and meaningful stories. But in real-life social relationships, there are certain destructive behaviours or techniques that can easily create enemies. It is important to understand these, not only so we avoid practicing them ourselves, but also so we can recognize and cope with them when others direct them at us. Things that we really need to avoid include:
1. Gossip
Gossip is one of the most common ways to create enemies. The more you gossip, the greater the chance you will make enemies. There is an old saying: “If you cannot say something good about someone, then say nothing at all.” This saying holds true in many situations, and most people know it. Yet, people often forget and fall into the habit of gossiping. Before spreading gossip or speaking ill of others, one should take a moment to think: what benefit will this bring me?
2. Slander
There is nothing more harmful in social relationships than slander. It is cruel to slander people we know, and it is just as bad to slander those we don’t. Gossip may sometimes be based on facts, even if unpleasant ones. But slander is worse because it is usually intended to destroy someone’s reputation or life, regardless of the truth. Whether it is right or wrong no longer matters to the slanderer—only the harm it causes.
3. Criticism
Telling someone they are wrong may be enough to turn them into your enemy. Correcting someone in front of others, however, can turn them into your worst enemy. If you openly call someone “stupid” in front of people who respect them, you may create an enemy for life—someone who might even seek revenge. Criticism is delicate and dangerous to handle. If you must criticize, do it carefully: privately, with humour, with tact, and with politeness. If you cannot do it in such a way, then it is often better not to do it at all—otherwise, you may create enemies unnecessarily.
4. Ridicule
No one likes to be ridiculed or made fun of. Clowns are an exception—they accept ridicule as part of their role and can laugh along with it. But treating ordinary people like clowns and mocking them will certainly earn their hostility. Making enemies may be as easy as making friends, but one enemy is already too many, while even a thousand friends never seem enough. As the saying goes: “One enemy is too many; a thousand friends are too few.”
Versi Bahasa Jepang
社会的関係について語る:友達と敵
社会的関係について語るということは、基本的には友達と敵について語ることです。私たちは通常、敵を「悪役」、つまり他人を傷つけようとする人々、アクション映画に出てくる悪者のように考えます。敵は物語の中で反対の役割を果たします。彼らはトラブルメーカーですが、同時に物語を面白くする存在でもあります。敵がいなければ、物語は退屈でつまらなくなってしまいます。実際、ほとんどの物語は「対立(コンフリクト)」によって成り立っています。
対立は内面的である場合もあれば、外部からやってくる場合もあります。他人の悪意から生じることもあれば、自分自身の中から心理的な葛藤として生まれることもあります。特に内面的な葛藤は、より深く、より意味のある物語の基盤となることが多いです。しかし現実の社会的関係においては、敵をつくりやすい行動や態度があります。私たちはこれらを理解することが大切です。自分がそうしないためだけでなく、他人がそうしたときにどう対応すべきかを知るためにも重要です。私たちが本当に避けなければならないことは、次のようなものです。
Shakaiteki kankei ni tsuite kataru: Tomodachi to Teki
Shakaiteki kankei ni tsuite kataru to iu koto wa, kihon-teki ni wa tomodachi to teki ni tsuite kataru koto desu. Watashitachi wa tsūjō, teki o “akuyaku”, tsumari hito o kizutsukeyō to suru hitobito, akushon eiga ni deru warumono no yō ni kangaemasu. Teki wa monogatari no naka de hantai no yakuwari o hatashimasu. Karera wa toraburu mēkā desuga, dōji ni monogatari o omoshiroku suru sonzai demo arimasu. Teki ga inakereba, monogatari wa taikutsu de tsumaranaku natte shimaimasu. Jissai, hotondo no monogatari wa “konfurikuto” ni yotte naritatte imasu.
Tairitsu wa naimen-teki de aru baai mo areba, gaibu kara yattekuru baai mo arimasu. Tanin no akui kara shōjiru koto mo areba, jibun jishin no naka kara shinriteki na kattō to shite umareru koto mo arimasu. Tokuni naimen-teki na kattō wa, yori fukaku, yori imi no aru monogatari no kiban to naru koto ga ōi desu. Shikashi genjitsu no shakaiteki kankei ni oite wa, teki o tsukuri yasui kōdō ya taido ga arimasu. Watashitachi wa korera o rikai suru koto ga taisetsu desu. Jibun ga sō shinai tame dake de naku, tanin ga sō shita toki ni dō taiō subeki ka o shiru tame ni mo jūyō desu. Watashitachi ga hontōni sakeru beki koto wa, tsugi no yōna monodesu.
噂話
噂話は敵をつくる最も一般的な方法のひとつです。噂をすればするほど、敵をつくる可能性は高くなります。古いことわざに「誰かについて良いことが言えないなら、何も言わない方がいい」というものがあります。この言葉は真実ですが、多くの人はつい忘れてしまいます。他人の悪口や噂を広める前に、少し立ち止まって考えてみましょう。「これをして自分にどんな利益があるのか?」と。
Uwasa-Banashi
Uwasa-banashi wa teki o tsukuru mottomo ippan-teki na hōhō no hitotsu desu. Uwasa o sureba suruhodo, teki o tsukuru kanōsei wa takakunari masu. Furui kotowaza ni “Dareka ni tsuite yoi koto ga ienai nara, nanimo iwanai hō ga ii” to iu mono ga arimasu. Kono kotoba wa shinjitsu desuga, ōku no hito wa tsui wasurete shimaimasu. Tanin no warukuchi ya uwasa o hiromeru mae ni, sukoshi tachidomatte kangaete mimashō. “Kore o shite jibun ni donna rieki ga aru no ka?” to.
中傷
社会的関係を最も破壊するものは中傷です。知っている人を中傷するのは残酷ですが、知らない人を中傷するのも同じくらい悪いことです。噂は時に事実に基づいていることもあります。たとえそれが不愉快な事実であったとしても。しかし中傷はさらに危険です。なぜなら、たいていの場合それは相手の人生や評判を壊すことを目的としており、真実かどうかは関係ないからです。中傷する人にとって大事なのは、ただ相手を落とすことなのです。
Chūshō
Shakaiteki kankei o mottomo hakai suru mono wa chūshō desu. Shitte iru hito o chūshō suru no wa zankoku desuga, shiranai hito o chūshō suru no mo onaji kurai warui koto desu. Uwasa wa toki ni jijitsu ni motozuite iru koto mo arimasu. Tatoe sore ga fuyukai na jijitsu de atta to shitemo. Shikashi chūshō wa sarani kiken desu. Nazenara, taitei no baai sore wa aite no jinsei ya hyōban o kowasu koto o mokuteki to shite ori, shinjitsu ka dōka wa kankei nai kara desu. Chūshō suru hito ni totte daiji na no wa, tada aite o otosu koto na no desu.
批判
誰かが間違っていると指摘するだけで、その人はあなたを敵とみなすかもしれません。それを人前で言えば、さらに悪い敵をつくってしまうでしょう。そしてもしその人を「愚かだ」と、彼を尊敬している人々の前で言ったら、一生の敵をつくることになるかもしれません。その敵は復讐を望むような存在になる可能性さえあります。批判はとてもデリケートで危険な行為です。どうしても批判しなければならない場合は、慎重に行いましょう。個人的に、ユーモアを交え、配慮と礼儀をもって伝えるのです。それができないなら、批判はしない方がいいでしょう。さもなければ、新しい敵を生み出してしまいます。
Hihan
Dareka ga machigatte iru to shiteki suru dake de, sono hito wa anata o teki to minasau kamoshiremasen. Sore o hitomae de ieba, sarani warui teki o tsukutte shimau deshō. Soshite moshi sono hito o “oroka da” to, kare o sonkei shite iru hitobito no mae de ittari shitara, isshō no teki o tsukuru koto ni naru kamo shiremasen. Sono teki wa fukushū o nozomu yōna sonzai ni naru kanōsei sae arimasu. Hihan wa totemo derikēto de kiken na kōi desu. Dōshitemo hihan shinakereba naranai baai wa, shinchō ni okonaimashō. Kojinteki ni, yūmoa o majie, hairyo to reigi o motte tsutaeru no desu. Sore ga dekinai nara, hihan wa shinai hō ga ii deshō. Semonakereba, atarashii teki o umidashite shimaimasu.
嘲笑
誰も自分を笑いものにされることは好きではありません。例外は道化師(ピエロ)で、彼らは笑われることを役割として受け入れ、楽しむことができます。しかし、普通の人を道化師のように扱い、からかうなら、その人はきっとあなたを敵とみなすでしょう。敵をつくるのは友達をつくるのと同じくらい簡単ですが、敵は一人でも多すぎます。逆に、友達は千人いてもまだ少ないと感じるものです。ことわざにもこうあります。「敵は一人でも多すぎる、友は千人いても足りない。」
Chōshō
Daremo jibun o warai mono ni sareru koto wa sukide wa arimasen. Reigai wa dōkeshi (piero) de, karera wa warawareru koto o yakuwari to shite ukeire, tanoshimu koto ga dekimasu. Shikashi, futsū no hito o dōkeshi no yō ni atsukai, karakau nara, sono hito wa kitto anata o teki to minasau deshō. Teki o tsukuru no wa tomodachi o tsukuru no to onaji kurai kantan desuga, teki wa hitori demo ōsugimasu. Gyaku ni, tomodachi wa sennin ite mo mada tarinai to kanjiru monodesu. Kotowaza ni mo kō arimasu. “Teki wa hitori demo ōsugiru, tomo wa sennin itemo tarinai.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar