Ember yang Berbunyi di Tengah Malam

Saya adalah seorang anak yang tumbuh dan besar di kampung. Sudah pasti, ada banyak hal misterius yang terjadi di sana. Pada suatu waktu, di depan rumah orang tua saya akan didirikan masjid kedua di kampung kami. Kebetulan, lokasi pembangunan masjid tersebut tepat berada di depan rumah orang tua saya. Karena pembangunan masjid membutuhkan air dalam jumlah banyak, masyarakat dan para pemuda saling bahu membahu untuk menyelesaikannya.

Untuk mengantisipasi kekurangan air, masyarakat berinisiatif menampung air di dalam wadah besar seperti ember dan tong. Saat itu, masyarakat sepakat untuk meminjam serta menggunakan tong yang biasa digunakan untuk memandikan jenazah di desa kami.

Selama tiga hari, kami semua menggunakan ember besar tersebut untuk menampung air. Namun, kejadian aneh mulai terjadi pada malam keempat. Tengah malam itu, ember besar tersebut tiba-tiba mengeluarkan suara, seolah-olah sedang digunakan seseorang untuk mandi. Ayah saya pun langsung melihat ke arah sumber suara dari jendela rumah. Namun, suara itu mendadak hilang, dan tidak terlihat siapa pun di sana.

Keesokan malamnya, hal serupa kembali terjadi. Suara air terdengar lagi. Saya dan ibu saya ikut melihat ke luar, mencoba mencari tahu siapa yang mandi malam-malam seperti itu. Namun, tidak ada seorang pun di sana, dan suara itu kembali menghilang begitu saja.

Kemudian, ayah saya bercerita kepada tetangga. Ternyata, bukan hanya keluarga kami yang mendengar suara itu. Tetangga yang rumahnya dekat dengan lokasi pembangunan masjid juga mendengarnya.

Pada malam berikutnya, ayah saya bersama tiga orang tetangga sepakat untuk begadang di dekat lokasi sambil melanjutkan pekerjaan membuat pondasi masjid. Namun, malam itu tidak terdengar suara apa pun. Aneh, karena keesokan malamnya, suara tersebut terdengar lagi. Kali ini, satu keluarga tetangga saya mendengarnya secara bersamaan. Mereka bahkan sampai mengalami demam dan badan panas dingin. Anak kedua dari keluarga itu, yang berusia tujuh tahun, harus dirawat karena demam tinggi akibat ketakutan.

Akhirnya, ayah saya bersama beberapa tetangga mengusulkan agar ember bekas tempat memandikan jenazah itu tidak digunakan lagi. Alasannya, sudah banyak warga yang merasa terganggu, bahkan sampai jatuh sakit. Untungnya, masyarakat memahami dan menyetujui usulan tersebut. Keesokan harinya, ember dan tong tersebut dikembalikan ke pemakaman umum di kampung kami.

Yang mengejutkan, pada hari itu juga, ada kabar bahwa salah satu warga kampung meninggal dunia. Konon, orang itu meninggal karena pesugihan, bersekutu dengan makhluk halus. Sejak saat itu, kami tidak pernah lagi menggunakan wadah bekas jenazah untuk keperluan sehari-hari.

Nama : Ira Monika
TTL   : Kendal, 09-12-1998
Riwayat Pendidikan :
- SD N 01 Cening, Singorojo, kab.Kendal
- SMP N 04 Cikarang Utara, kab.Bekasi
- SMK Global Mulia, Cikarang, Kab.Bekasi
Pengalaman kerja
- PT.Chorei kota kesennuma, Perf.Miyagi
- PT.Marumasa kota Hokuto, perf.Yamanashi

Versi Bahasa Jepang

夜中に鳴る桶

私は田舎で生まれ育った子どもでした。田舎では、不思議な出来事がたくさん起こるものです。

ある日、私の実家の前に、村で2つ目となるモスクが建設されることになりました。ちょうどモスクの場所が家の真正面だったのです。モスクの建設には大量の水が必要だったため、村人たちや若者たちは協力して作業を進めました。

水不足を防ぐために、村人たちは大きなバケツやドラム缶に水を貯めることを考えました。そして、村の人々は遺体を清めるために使う大きなドラム缶を借りて使用することに決めました。

3日間は問題なくそのドラム缶で水を貯めていましたが、4日目の深夜、不思議なことが起こりました。誰もいないはずなのに、まるで誰かがそのドラム缶で水浴びをしているような音が聞こえてきたのです。父が窓からその様子を見ようとしましたが、音は突然消え、人影も見えませんでした。

5日目の夜も同じように音が聞こえ、今度は私と母も一緒に確認しました。しかし、やはり誰もいないのです。

その後、父は近所の人にこの話をしました。すると、他の人たちも同じ音を聞いていたことがわかりました。

次の夜、父と3人の近所の人たちは、深夜までモスクの基礎工事をしながら見張ることにしましたが、その夜は何も起こりませんでした。ところが次の夜には、またその音が聞こえ、今度は一家全員がそれを聞いたのです。その家の人たちは体が熱くなり、寒気がして、朝まで眠れませんでした。特に7歳の次男は高熱を出してしまいました。

ついに父と何人かの近所の人たちは、このドラム缶の使用をやめようと提案しました。人々が眠れず、体調を崩しているためです。幸い、村人たちは理解し、賛成してくれました。翌日、私たちはそのドラム缶を村の共同墓地に返却しました。

その同じ日、村で一人の人が亡くなりました。噂によると、その人は悪霊と取引をして富を得ていたという話でした。以来、私たちは遺体用の道具を日常に使うことをやめました。

名前(Nama): イラ・モニカ (Ira Monika)
生年月日(Tgl Lahir): 1998年12月9日、ケンダル出身 (Kendal, 09-12-1998)

学歴(Riwayat Pendidikan):

  • ケンダル県シンゴロジョ、SD N 01 セニング (SD N 01 Cening, Singorojo, Kab. Kendal)

  • ベカシ県チカランウタラ、SMP N 04 (SMP N 04 Cikarang Utara, Kab. Bekasi)

  • ベカシ県チカラン、SMK グローバルムリア (SMK Global Mulia, Cikarang, Kab. Bekasi)

職歴(Pengalaman Kerja):

  • 宮城県気仙沼市、PT. Chorei (PT. Chorei, Kota Kesennuma, Perf. Miyagi)

  • 山梨県北杜市、PT. Marumasa (PT. Marumasa, Kota Hokuto, Perf. Yamanashi)

Versi Romaji

Yonaka ni Naru Oke

Watashi wa inaka de umare sodatta kodomo deshita. Inaka de wa, fushigi na dekigoto ga takusan okoru mono desu.

Aru hi, watashi no jikka no mae ni, mura de futatsu me to naru mosuku ga kensetsu sareru koto ni narimashita. Chōdo mosuku no basho ga ie no masshōmen datta no desu. Mosuku no kensetsu ni wa tairyou no mizu ga hitsuyō datta tame, murabito-tachi ya wakamono-tachi wa kyōryoku shite sagyō o susumemashita.

Mizu busoku o fusegu tame ni, murabito-tachi wa ōkina baketsu ya doramukan ni mizu o tameru koto o kangaemashita. Soshite, mura no hitobito wa shitai o kiyomeru tame ni tsukau ōkina doramukan o karite shiyō suru koto ni kimemashita.

Mikka kan wa mondai naku sono doramukan de mizu o tamete imashita ga, yokka me no shin’ya, fushigi na koto ga okorimashita. Dare mo inai hazu nano ni, marude dareka ga sono doramukan de mizuabi o shite iru yōna oto ga kikoete kita no desu. Chichi ga mado kara sono yōsu o miyou to shimashita ga, oto wa totsuzen kie, hitokage mo miemasen deshita.

Itsuka me no yoru mo onaji yō ni oto ga kikoete, kondo wa watashi to haha mo issho ni kakunin shimashita. Shikashi, yahari dare mo inai no desu.

Sono ato, chichi wa kinjo no hito ni kono hanashi o shimashita. Suruto, hoka no hitotachi mo onaji oto o kiite ita koto ga wakarimashita.

Tsugi no yoru, chichi to sannin no kinjo no hito-tachi wa, shin’ya made mosuku no kiso kōji o shinagara mimamoru koto ni shimashita ga, sono yoru wa nanimo okorimasen deshita. Tokoroga tsugi no yoru ni wa, mata sono oto ga kikoete, kondo wa ikka zen’in ga sore o kiita no desu. Sono ie no hitotachi wa karada ga atsuku nari, samuke ga shite, asa made nemurenakatta sō desu. Tokuni 7-sai no jinan wa kōnetsu o dashite shimatta sō desu.

Tsui ni chichi to nan-nin ka no kinjo no hito-tachi wa, kono doramukan no shiyō o yameru yō teian shimashita. Hitobito ga nemurenakute, taichō o kuzushite iru tame desu. Saiwai, murabito-tachi wa rikai shi, dōi shite kuremashita. Yokujitsu, watashitachi wa sono doramukan o mura no kyōdō bochi ni henkyaku shimashita.

Sono onaji hi, mura de hitori no hito ga nakunarimashita. Uwasa ni yoru to, sono hito wa akuryō to torihiki o shite tomi o ete ita to iu hanashi deshita. Sore irai, watashitachi wa shitai-yō no dōgu o nichijō seikatsu ni tsukau koto o yamemashita.

 

Versi Bahasa Inggris

I was a child who grew up in the countryside. As expected, many mysterious things tend to happen there.

One day, a second mosque was going to be built right in front of my parents’ house. Since building a mosque requires a lot of water, the villagers and the youth worked together to support the construction.

To anticipate water shortages, they came up with the idea of storing water in large containers like buckets and drums. The villagers agreed to borrow and use a drum that was normally used for washing the bodies of the deceased.

For the first three days, everything went smoothly as we used the large drum to store water. However, on the fourth night, something strange happened. Around midnight, the drum suddenly made noises, as if someone was using it to bathe. My father looked out through the window to see who it was, but the sound vanished, and there was no one there.

The same thing happened again the next night. This time, my mother and I joined in to check, but once again, no one was there and the sound disappeared.

My father later talked to our neighbors, and it turned out they had heard the same thing. The following night, my father and three neighbors decided to stay up and continue working on the mosque foundation while keeping watch, but nothing happened that night.

However, the next night, the strange noise returned. This time, an entire neighboring family heard it, and they became so disturbed that they couldn’t sleep. Their second child, a 7-year-old boy, ended up with a fever.

Eventually, my father and several neighbors suggested that we stop using the drum, as it was causing people to lose sleep and fall ill. Thankfully, the community understood and agreed. The next day, the drums were returned to the village cemetery.

Strangely enough, on that very day, someone in the village passed away. Rumor had it that the person died due to a dark pact—one involving a supernatural being in exchange for wealth. Since then, we never again used funeral items for everyday purposes.

 

Name                              : Ira Monika
Place and Date of Birth: Kendal, December 9, 1998

Education:

  • SD N 01 Cening, Singorojo, Kendal Regency

  • SMP N 04 Cikarang Utara, Bekasi Regency

  • SMK Global Mulia, Cikarang, Bekasi Regency

Work Experience:

  • PT. Chorei, Kesennuma City, Miyagi Prefecture

  • PT. Marumasa, Hokuto City, Yamanashi Prefecture

 

Komentar

Tampilan Pengunjung

Bisikan dari Kegelapan

Contoh Presentasi Bahasa Jepang dalam Seminar

Pengalaman Pertama menjadi Penerjemah Bahasa Jepang