Pengalaman Pertama Saya di Jepang dan Perkembangan Kemampuan Bahasa Jepang Saya
Karya:
Nama : Robi Al Adawi
NIM : 094231024
Saya ingin sedikit bercerita tentang pengalaman pertama saya di Jepang. Ketika pertama kali tiba di Bandara Haneda, saya sangat senang. Saya berencana untuk tinggal di pedesaan, tetapi suatu saat saya ingin pergi ke Tokyo untuk berlibur. Jika ditanya tentang hal yang tidak saya suka di Jepang, saya akan mengatakan bahwa saya bertemu dengan orang Jepang yang sangat keras. Nama orang itu adalah Nishizawa-san. Ketika pertama kali datang ke Jepang, saya tinggal di Prefektur Shiga selama tiga tahun. Pada saat pertama kali datang ke Jepang, saya tidak tahu apa-apa dan merasa bahwa saya harus serius belajar bahasa Jepang.
Ketika bertemu dengan Nishizawa-san, saya pikir dia adalah orang yang baik, tetapi ternyata dia adalah orang yang sangat keras. Meskipun saya bekerja dengan sungguh-sungguh, saya selalu dimarahi. Ketika saya bertanya kepada orang Jepang lainnya, mereka mengatakan, "Dia memang aneh." Saya pun menyadari bahwa Nishizawa-san tampaknya tidak disukai oleh orang Jepang lainnya. Namun, saya berpura-pura tidak tahu.
Seiring berjalannya waktu, saya mulai bisa berbicara bahasa Jepang dengan lebih baik, dan saya pun mengikuti ujian kemampuan bahasa Jepang dan berhasil lulus pada tingkat N2. Tidak hanya itu, saya juga bisa menjalin hubungan baik dengan orang Jepang.
Versi Bahasa Jepang
日本での初体験と日本語の成長
日本での初体験について少しお話ししたいと思います。羽田空港に初めて到着したとき、とても嬉しかったです。田舎に住むつもりですが、いつか東京へ遊びに行こうと思っています。日本で嫌なことは何かと聞かれたら、厳しい日本人に会ったことです。その人の名前は西澤さんでした。初めて日本に来て、3年間滋賀県に住んでいました。日本に来たばかりのとき、私は何もわからず、本気で日本語を勉強しないといけないと感じました。
西澤さんに出会ったとき、優しい人だと思ったのですが、実際はとても厳しい人でした。しっかりと仕事をしても、いつも叱られました。他の日本人に聞いても、「アイツやっぱり変だよ」と言われました。私も気づきましたが、やはり西澤さんは他の日本人に嫌われていたようです。でも、私はそれを知らないふりをしていました。
時間が経つにつれて、だんだん日本語を話せるようになり、私は日本語能力試験に挑戦して、二級に合格しました。それだけではなく、私は日本人とも仲良くなることができました。
Romaji
Nihon de no Hatsutaiken to Nihongo no Seichou
Nihon de no hatsutaiken ni tsuite sukoshi ohanashi shitai to omoimasu. Haneda kuukou ni hajimete touchaku shita toki, totemo ureshikatta desu. Inaka ni sumu tsumori desu ga, itsuka Tokyo e asobi ni ikou to omotteimasu. Nihon de iya na koto wa nanika to kikareta ra, kibishii Nihonjin ni atta koto desu. Sono hito no namae wa Nishizawa-san deshita. Hajimete Nihon ni kite, 3-nenkan Shiga-ken ni sundeimashita. Nihon ni kita bakari no toki, watashi wa nanimo wakarazu, honki de Nihongo wo benkyou shinai to ikenai to kanjimashita.
Nishizawa-san ni deatta toki, yasashii hito da to omotta no desu ga, jissai wa totemo kibishii hito deshita. Shikkari to shigoto wo shite mo, itsumo shikararemashita. Hoka no Nihonjin ni kiite mo, "Aitsu yappari hen da yo" to iwaremashita. Watashi mo kizukimashita ga, yahari Nishizawa-san wa hoka no Nihonjin ni kirai sarete ita you desu. Demo, watashi wa sore wo shiranai furi wo shiteimashita.
Jikan ga tatsu ni tsurete, dandan Nihongo wo hanaseru you ni nari, watashi wa Nihongo nouryoku shiken ni chousen shite, nikyuu ni goukaku shimashita. Sore dake de wa naku, watashi wa Nihonjin to mo nakayoku naru koto ga dekimashita.
Versi Bahasa Inggris
My First Experience in Japan
I would like to share a little about my first experience in Japan. When I first arrived at Haneda Airport, I was so happy. I had planned to live in the countryside, but someday, I thought I would visit Tokyo for fun. If you were to ask me what I disliked about Japan, I would say it was meeting a strict Japanese person. His name was Nishizawa.
When I first arrived in Japan, I lived in Shiga Prefecture for three years. At that time, I didn't understand much about Japan, and I realized that I needed to seriously study Japanese to survive. When I met Nishizawa, I initially thought he was a kind person, but in reality, he turned out to be quite strict. Even when I worked hard, I was always scolded. When I asked other Japanese people about him, they would say, "He's really strange." I also noticed that Nishizawa wasn't liked by other Japanese people. However, I pretended not to notice it.
As time went on, I became more and more capable of speaking Japanese. I even took the Japanese Language Proficiency Test and passed the N2 level. Not only that, but I also managed to make friends with other Japanese people.
Komentar
Posting Komentar